Jumat, 04 Juni 2010

COLD COFFEE & NO RADIOS


Aku tidak tahu apa-apa tentang Indonesia dan dunia.
Hanya saja apabila musim hujan, yeah.. aku kehujanan, dan kalau musim kemarau aku kepanasan.
Dimana-mana terjadi pembajakan inspirasi.
Yang kutahu, kalau sepi aku berpesta dan kalau ramai aku tiduran.
Jarang sekali aku berolahraga dihari libur.
Sambil minum kopi, mencari mimpi independent yang berkomitmen.
Setiap hari, musik sangat membosankan, apalagi kalau dinyanyikan banyak orang.
Ternyata radio memang tidak keren, tidak ada hal yang keren.
Yang ada di SMA Cuma krisis manajemen.
Dan siswa yang tak bisa bangun dan berlari karena perut yang terlaru berat.
Aku  tidak mau dipanggil maling radio yang teriak maling radio.
Bahkan aku tidak bisa menggambar wajah gadis di buku catatan seperti yang lain lakukan
sambil mengangkat secangkir kopi inspirasiku lalu diseruput sampai habis,
Walaupun aku tahu itu satu-satunya inspirasi yang aku punya, tahu apa mereka.
Yeah.. seperti yang dulu aku bilang, tidak ada yang percaya bahwa kopi berwarna putih.
Begitulah, jadi sekarang aku bermain gitar sambil menyanyikan lagu yang tidak pernah dinyanyikan semua orang di dunia kecuali aku sendiri.
Sedikit hiperbola tapi dengan komitmen beda untuk menghancurkan pemerintahan dunia yang terlalu hiperbola.
Mengajak yang sedang horizontal untuk bangun vertical mencegah keji dan mungkar.


THERE’S NOTHING SPECIAL ABOUT THIS NOTEBOMB
UPRIGHTNESS COFFEE IS COMING
REVOLUTION WITH RADICAL DESTINATION
NO REST, NO SLEEP, NO LUST, NO BULLSHIT
OBEY THE SYSTEM OF ALLAH
VOICE OF THE REAL MINORITY
EXPLAIN THE INDEPENDENCE OF ISLAM
REALIZE ALL THE PROMISE WITH 200% OF SACRIFICE


NB: catatan kecil dari binder teman yang kukutip disini.



                                                                         Muchliss Antagonist


cibiru, Bandung, Indonesia